Rabu, 25 September 2013

NIC (Network Interface Card)



Pengertian Network Interface Card (NIC), Network interface card adalah kartu — maksudnya papan elektronik — yang ditanam pada setiap komputer yang terhubung ke jaringan. Beberapa komputer desktop yang dijual di pasaran saat ini sudah dilengkapi dengan kartu ini. Saat Anda membeli komputer, Anda bisa menanyakan penjualnya apakah pada komputer sudah dipasangkan NIC. Jika belum Anda bisa meminta penjualnya untuk memasangkan, atau Anda bisa membelinya dan memasangnya sendiri.
Ada banyak macam kartu jaringan. Ada tiga hal yang harus Anda perhatikan dari suatu NIC:
  • tipe kartu;
  • jenis protokol;
  • tipe kabel yang didukung.
Ada dua macam tipe kartu, yaitu PCI (Peripheral Component Interconnect) dan ISA (Industry Standard Architecture). Sebagai sedikit penjelasan, pada komputer ada beberapa slot (tempat menancapkan kartu) yang disebut expansion slot. Slot-slot ini saat Anda membeli komputer sengaja dibiarkan kosong oleh pembuat komputer agar Anda bisa meningkatkan kemampuan komputer Anda dengan menambahkan beberapa kartu — misalnya, kartu suara (untuk membuat komputer “bersuara bagus”), kartu video (untuk membuat tampilan layar komputer lebih bagus), kartu SCSI (Small Computer System Interface) – untuk membuat komputer bisa berkomunikasi dengan perangkat berbasis SCSI -,  atau network interface card (untuk membuat komputer bisa berkomunikasi dengan komputer lain dalam jaringan). Ada dua tipe slot yang banyak dijumpai pada komputer-komputer yang beredar di pasaran, yaitu slot PCI dan slot ISA. Jika Anda membuka kotak (casing) komputer Anda, di bagian belakang Anda bisa melihat ada dua deret slot. Slot PCI biasanya adalah yang berwarna putih, slot ini lebih pendek dibandingkan slot ISA yang berwarna hitam. Slot PCI mendukung kecepatan I/O (input/output) yang lebih tinggi. Di pasaran, biasanya harga kartu berbasis PCI lebih mahal.
Dari sisi protokol, jenis protokol yang saat ini paling banyak digunakan adalah Ethernet dan Fast Ethernet. Ada beberapa protokol lain, tetapi kurang populer, yaitu Token Ring, FDDI, dan ATM. Dua protokol terakhir cenderung digunakan pada jaringan besar sebagai backbone (jaringan tulang punggung yang menghubungkan banyak segmen jaringan yang lebih kecil). Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 10Mbps, sedangkan Fast Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 100Mbps. Jika memilih untuk menggunakan protokol Ethernet, Anda harus membeli kartu Ethernet. Demikian juga jika Anda telah memilih Fast Ethernet. Namun saat ini juga ada kartu combo yang mendukung Ethernet maupun Fast Ethernet. Kartu combo bisa mendeteksi sendiri berapa kecepatan yang sedang digunakan pada jaringan. Jika saat ini Anda memilih menggunakan Ethernet, tetapi Anda telah merencanakan untuk suatu saat nanti memerlukan kecepatan transfer yang lebih tinggi — sehingga memerlukan Fast Ethernet tak salah jika Anda memilih kartu combo. Dari sisi harga, kartu Ethernet saat ini boleh dibilang sudah sangat murah.
Saat ini, kartu jaringan yang sering digunakan adalah jenis Fast Ethernet yang memiliki
kecepatan transfer data hingga 100 Mbps. Selain itu, ada juga jenis Ethernet (10 Mbps), GigaBitEthernet (1000Mbps), dan 10GbitEthernet (10.000 Mbps).
  • 10Base2
10Base2 dikenal dengan thin ethernet karena menggunkan kabel koaxial jenis thin atau disebut dengan cheapernet. 10Base2 menggunakan topologi bus.
  • 10Base5
Dikenal dengan thick ethernet menggunkan kabel koaxial jenis thick, topologi yang digunakan topologi bus.
  • 10BaseF
10BaseF mmenggunakan serat optik. Jenis ini jarang digunkan karena biaya yang mahal dan pemasangan yang sulit. Jarak yang dapat dicapai hingga 200 meter.
  • 100BaseT
100BaseT disebut Fast Ethernet. Atau 100BaseX. Ethernet ini memiliki kecepatan 100Mbps. Beberapa jenis 100BaseT berdasarkan jenis kabel yang digunakan yaitu :
- 100BaseT4 memakai kabel UTP kategori 3,4, atau 5. Kabel yang digunakan ada 4 buah.
- 100BaseTX memakai kabel UTP kategori 5 dan kabel yang dipakai hanya 2 pasang.
- 100BaseFX menggunakan kabel serat optik. Maksimum total panjang kabel menggunakan hub Class II yaitu 205 meter dengan 100 meter panjang segmen dan 5 meter panjang kabel untuk menghubungkan hub ke hub. 

Komponen berikutya adalah Media Transmitter. Beberapa jenis media penghubung kabel (wire) adalah sebagai berikut :
  1. UTP (Unshielded Twisted Pair)




Kabel twisted pair pertama digunakan pertama kali pada tahun 1881 oleh perusahaan Telkom Bell. Pada awal 1900 semua jaringan telepon di Amerika menggunakan twisted pair. Salah satu kabel twisted pair adalah UTP atau unshileded twisted pair. Unshielded berarti dalam kabel ini tidak terdapat shield/pelindung yang membuat tingkat fleksibilitas yang tinggi dan juga daya tahanya lebih kuat.





Adapun keuntungan menggunakan kabel UTP adalah:

1. Tipis, lebih tipis dari pada kabel Coaxial sehingga mudah dibentangkan dan ditempelkan ke tembok.

2. Karena ukurannya yang relatif "kecil", UTP tidak mudah memenuhi tempat pengkabelan.
3. Harganya relatif "murah" jika dibandingkan dengan kabel LAN yang lainnya.


2.   STP (Shielded Twisted Pair)


Shielded Twisted Pair (STP) merupakan salah satu jenis dari kabel twisted pair selain UTP, berbeda dengan kabel UTP kabel STP menggunakan teknik shielding (pembungkusan), cancellation, dan twisting of wires. STP memberikan ketahanan dari interferensi elektromagnetik dan interferensi frekuensi radio tanpa menunjukkan penambahan berat atau ukuran kabel yang signifikan.

Adapun karakteristik dari kabel STP adalah:
1. Speed dan Throughput: 10 – 100 Mbps
2. Harga: lebih mahal dibandingkan UTP
3. Ukuran media dan konektor : medium to large
4. Panjang kabel maksimum: 100 m
5. Biasanya digunakan untuk instalassi Token Ring.



3.  Kabel Koaxial


Kabel Coaxial merupakan kabel yang terdiri dari konduktor yang dikelilingi dengan spacer yang berfungsi sebagai insulator. Kemudian dikelilingi lagi oleh penutup konduktor dan terakhir di tutup lagi oleh lapisan yang disebut jacket.


Kegunaan kabel coaxial adalah untuk melakukan transmisi data kecepatan tinggi dan juga digunakan untuk membagi sinyal broadband atau sinyal frekuensi tinggi. Kabel coaxial biasa kita temui pada barang2 elektronik misalnya antena TV, dll atau jika digunakan dalam jaringan LAN biasanya pada Topologi Bus, meskipun sampai saya saat menulis artikel ini belum pernah melihat jaringan LAN yang menggunakan kabel coaxial (Maklum masih newbie :D ) kebanyakan yang saya temui pada jaringan LAN menggunakan kabel UTP. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak benar-benar diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya.



Kelebihan Kabel Coaxial:
1. Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon
2. Dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah
3. Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain

Kelemahan Kabel Coaxial:
1. Mempunyai redaman yang relatif besar, sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater
2. Jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.



4.  Fiber Optik

Kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang bekerja dengan mentransmisikan gelombang cahaya. Di bandingkan dengan kabel jenis lainnya, kabel ini lebih mahal dalam hal harganya. Namun, fiber optic memiliki jangkauan yang lebih jauh dari 550 meter sampai ratusan kilometer, tahan terdahap interferensi elektro magnetic dan dapat mengirim data pada kecepatan yang lebih tinggi dari jenis kabel lainnya. Kabel fiber optic tidak membawa sinyal elektrik, seperti kabel lainnya yang menggunakan tembaga untuk pentrasmisiannya. Sebagai gantinya , sinyal yang mewakili bit tersebut di ubah ke bentuk cahaya yang ditransmisikan menggunakan serat optic.

a. Core : kaca tipis atau bisa disebut serat optic dimana cahaya berjalan.
b. Cladding: kaca yang mengelilingi core yang merefleksikan cahaya untuk kembali ke dalam core.
c. Coating / Buffer: pembungkus plastik yang melindungi fiber dari kerusakan dan gangguan.


Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar