Rabu, 25 September 2013

Komponen - Komponen Jaringan Komputer

1. Repeater 


     Repeater adalah perangkat elektronik yang menerima sinyal dan mentransmisikannya kembali pada tingkat dan/atau kekuatan yang lebih tinggi, atau ke sisi lain dari suatu penghalang, sehingga sinyal dapat melewati jarak yang lebih jauh.
Istilah “repeater” berasal dari bidang telegrafi dan dirujuk ke perangkat elektromekanik yang digunakan untuk meregenerasi sinyal telegraf. Penggunaan istilah ini telah berlanjut di telepon dan komunikasi data.
Dalam telekomunikasi, repeater istilah memiliki arti standar berikut: 1. Sebuah perangkat analog yang menguatkan sinyal input apapun sifatnya (analog atau digital).
2. Sebuah perangkat digital yang menguatkan, membentuk ulang, retimes, atau melakukan kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal input digital untuk pengiriman ulang.
Karena repeater bekerja dengan sinyal fisik yang sebenarnya, dan tidak menginterpretasikan data yang dikirim, maka mereka beroperasi pada physical layer, lapisan pertama dari model OSI.
Digipeater
Sebuah digipeater (digital repeater), biasanya digunakan khusus dalam radio amatir. Store dan digipeaters maju umumnya menerima transmisi radio paket dan kemudian memancarkan kembali pada frekuensi yang sama, tidak seperti repeater yang menerima pada satu dan transmisi pada frekuensi lain.
Repeater sering digunakan dalam kabel komunikasi trans-benua dan kabel komunikasi bawah laut, karena redaman (rugi sinyal) dalam jarak seperti itu akan diterima tanpa mereka. Repeater digunakan di kedua kabel tembaga-kawat yang membawa sinyal-sinyal listrik, dan serat optik yang membawa cahaya.
Ketika memberikan link telekomunikasi point-to-point dengan menggunakan radio di luar saling berhadapan, satu menggunakan repeater di relay radio gelombang mikro. Sebuah reflektor, sering di puncak gunung, yang relay sinyal seperti di sekitar hambatan, disebut sebuah repeater pasif atau Pasif Pembelokan Radio Link. Sebuah repeater microwave dalam komunikasi satelit disebut sebuah transponder.
Dalam komunikasi optik dengan repeater istilah digunakan untuk menggambarkan sebuah peralatan yang menerima sinyal optik, mengubah sinyal itu menjadi salah satu listrik, melahirkan kembali, dan kemudian mentransmisikan kembali sinyal optik. Sejak alat tersebut mengubah sinyal optik menjadi salah satu listrik, dan kemudian kembali ke sinyal optik, mereka sering dikenal sebagai Optical-Listrik-Optik (OEO) repeater.
Sebelum penemuan penguat elektronik, mekanik ditambah mikrofon karbon digunakan sebagai penguat dalam repeater telepon. Penemuan tabung Audion dibuat praktis telepon antar benua. Pada 1930 repeater tabung vakum menggunakan kumparan hibrida menjadi biasa, yang memungkinkan penggunaan kawat tipis. Pada tahun 1950-an perangkat memperoleh impedansi negatif yang lebih populer, dan versi transistorized disebut repeater E6 adalah tipe utama akhir yang digunakan dalam Sistem Bell sebelum rendahnya biaya transmisi digital membuat semua repeater voiceband usang. Repeater frogging Frekuensi yang biasa di frekuensi-division multiplexing sistem dari pertengahan hingga akhir abad 20.

2. Hub
Sebuah Ethernet Hub, Active Hub, Network Hub, Repeater Hub atau Hub adalah perangkat untuk menghubungkan beberapa twisted pair atau serat optik Ethernet perangkat bersama dan membuat mereka bertindak sebagai segmen jaringan tunggal. Hub bekerja pada lapisan fisik (lapisan 1) dari model OSI. Perangkat ini merupakan bentuk multiport repeater. Repeater hub juga berpartisipasi dalam deteksi tabrakan, forwarding sinyal selai untuk semua port jika mendeteksi tabrakan.
Hub juga sering datang dengan BNC dan / atau konektor AUI untuk memungkinkan sambungan ke 10BASE2 atau 10BASE5 warisan atau segmen jaringan. Ketersediaan jaringan switch harga rendah umumnya telah diberikan hub usang tapi mereka masih terlihat di instalasi lama dan aplikasi yang lebih khusus.
Technical Information
Sebuah hub adalah perangkat jaringan siaran yang cukup canggih. Hub tidak mengelola semua lalu lintas yang datang melalui mereka, dan setiap paket memasukkan port disiarkan keluar di semua port lain. Karena setiap paket sedang dikirim melalui semua port lain, tabrakan paket-hasil yang sangat menghambat kelancaran arus lalu lintas.
Kebutuhan untuk host untuk dapat mendeteksi tabrakan membatasi jumlah hub dan ukuran total dari jaringan yang dibangun menggunakan hub (jaringan switch menggunakan built tidak memiliki keterbatasan ini). Selama 10 Mbit / jaringan s, sampai 5 segmen (4 hub) yang diperbolehkan antara dua stasiun akhir. Untuk 100 Mbit / s jaringan, membatasi dikurangi menjadi 3 bagian (2 hub) antara dua stasiun akhir, dan bahkan yang hanya diperbolehkan jika hub adalah varietas delay rendah. Beberapa hub memiliki khusus (dan umumnya spesifik produsen) stack port yang memungkinkan mereka untuk digabungkan dengan cara yang memungkinkan hub lebih dari chaining sederhana melalui kabel Ethernet, tetapi meskipun demikian, jaringan Fast Ethernet besar kemungkinan akan memerlukan switch untuk menghindari batas chaining dari hub.
Kebanyakan hub mendeteksi masalah-masalah khas, seperti tabrakan berlebihan dan mengobrol di pelabuhan individu, dan partisi pelabuhan, memutuskan hubungan dari media bersama. Jadi, hub berbasis Ethernet umumnya lebih kuat dari kabel Ethernet berbasis koaksial (seperti 10BASE2, thinnet), di mana perangkat nakal dapat mempengaruhi seluruh domain yang tabrakan. Bahkan jika tidak dipartisi secara otomatis, hub membuat masalah lebih mudah karena lampu status dapat menunjukkan sumber masalah yang mungkin atau, sebagai pilihan terakhir, perangkat dapat terputus dari satu hub pada waktu yang jauh lebih mudah daripada kabel koaksial. Mereka juga menghapus kebutuhan untuk memecahkan masalah kesalahan pada kabel besar dengan beberapa PDAM.
Hub diklasifikasikan sebagai perangkat Layer 1 (Physical Layer) dalam model OSI. Pada lapisan fisik, hub sedikit dukungan di jalan jaringan canggih. Hub tidak membaca data yang lewat melalui mereka dan tidak menyadari sumber atau tujuan. Pada dasarnya, sebuah hub hanya menerima paket yang datang, meregenerasi sinyal listrik, dan siaran paket ini ke semua perangkat lain di jaringan.
Dual-speed Hub
Pada hari-hari awal Fast Ethernet, Ethernet switch adalah perangkat yang relatif mahal. Hub menderita dari masalah yang jika ada perangkat 10Base-T terhubung maka seluruh jaringan yang diperlukan untuk berjalan pada 10 Mbit / s. Oleh karena itu merupakan kompromi antara hub dan switch dikembangkan, yang dikenal sebagai dual-speed hub. Perangkat ini terdiri dari dua-port switch internal, membagi 10Base-T (10 Mbit / s) dan 100Base-T (100 Mbit / s) segmen. Perangkat biasanya akan terdiri dari lebih dari dua port fisik. Ketika perangkat jaringan menjadi aktif pada salah satu port fisik, perangkat akan menempel ke salah satu segmen 10Base-T atau segmen 100Base-T, yang sesuai. Ini untuk mencegah kebutuhan untuk migrasi semua-atau-apa-apa dari 10Base-T untuk jaringan 100Base-T. Alat ini hub karena lalu lintas antara perangkat yang terhubung dengan kecepatan yang sama tidak diaktifkan.
Uses
Secara historis, alasan utama untuk pembelian hub bukan switch adalah harga mereka. Ini umumnya telah dieliminasi oleh penurunan harga switch, tapi hub masih bisa berguna dalam keadaan khusus:
* Untuk memasukkan penganalisis protokol ke dalam koneksi jaringan, hub adalah sebuah alternatif untuk sebuah keran jaringan atau port mirroring.

  • Beberapa cluster komputer setiap komputer memerlukan anggota untuk menerima semua lalu lintas akan cluster. [Rujukan?] Sebuah hub akan melakukan ini secara alami; menggunakan saklar memerlukan konfigurasi khusus.
  • Ketika saklar bisa diakses bagi pengguna akhir untuk membuat sambungan, misalnya, di ruang rapat, seorang pengguna tidak berpengalaman atau ceroboh (atau penyabot) dapat menurunkan jaringan dengan menghubungkan dua pelabuhan bersama-sama, menyebabkan lingkaran. Hal ini dapat dicegah dengan menggunakan hub, di mana loop akan istirahat pengguna yang lain pada hub, tetapi bukan sisa jaringan. (Hal ini juga dapat dicegah dengan membeli saklar yang dapat mendeteksi dan menangani loop, misalnya dengan menerapkan Spanning Tree Protocol.)
  • Hub A dengan port 10BASE2 dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat yang hanya mendukung 10BASE2 ke jaringan modern. Hal yang sama berlaku untuk menghubungkan segmen jaringan di thicknet tua menggunakan port AUI pada hub (perangkat individu yang ditujukan untuk thicknet bisa dihubungkan dengan Ethernet modern dengan menggunakan transceiver AUI-10Base-T).
3. Network Bridge 

       Network Bridge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet. Bridge akan membuat sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak melakukan konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen jaringan yang dikoneksikan ke jembatan tersebut harus terdapat protokol jaringan yang sama (seperti halnya TCP/IP). Bridge jaringan juga kadang-kadang mendukung protokol Simple Network Management Protocol (SNMP), dan beberapa di antaranya memiliki fitur diagnosis lainnya. 
Terdapat tiga jenis jemabatan jaringan yang umum dijumpai:
  • Jembatan Lokal: sebuah Jembatan yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
  • Jembatan Putar: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
  • Jembatan Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.
Bridging adalah teknik forwarding digunakan dalam jaringan komputer packet-switched. Tidak seperti routing, bridging tidak membuat asumsi tentang di mana dalam suatu jaringan alamat tertentu berada. Sebaliknya, itu tergantung pada pemeriksaan banjir dan alamat sumber dalam header paket yang diterima untuk menemukan perangkat yang tidak dikenal. Setelah perangkat telah ditemukan, lokasi dicatat dalam sebuah tabel di mana alamat MAC disimpan sehingga menghalangi kebutuhan untuk menyiarkan lebih lanjut. Kegunaan bridging dibatasi oleh ketergantungannya pada banjir, dan dengan demikian hanya digunakan dalam jaringan area lokal.
Bridging umumnya mengacu pada Transparan menjembatani atau Belajar operasi jembatan yang dominan di Ethernet. Bentuk lain dari bridging, rute Sumber bridging, dikembangkan untuk jaringan token ring.
Sebuah bridge yang menghubungkan jaringan beberapa segmen jaringan pada layer data link (Layer 2) dari model OSI. Pada jaringan Ethernet, bridge istilah resmi berarti alat yang berperilaku sesuai dengan standar IEEE 802.1D. Sebuah bridge dan saklar yang sangat mirip; saklar menjadi bridge dengan banyak port. Switch atau Layer 2 switch sering digunakan bergantian dengan jembatan.
Bridge mirip dengan repeater atau hub jaringan, perangkat yang menghubungkan segmen jaringan pada layer fisik (layer 1) dari model OSI, namun, dengan bridging, lalu lintas dari satu jaringan dikelola bukan sekedar rebroadcast ke segmen jaringan yang berdekatan. Bridge lebih kompleks dibandingkan hub atau repeater. Bridge dapat menganalisis data paket yang datang untuk menentukan apakah jembatan tersebut mampu mengirim paket diberikan ke segmen jaringan.
Transparent Bridging Operation
Bridge menggunakan database forwarding untuk mengirim frame di segmen jaringan. Database forwarding awalnya kosong dan entri dalam database dibangun sebagai jembatan menerima frame. Jika sebuah entri alamat tidak ditemukan dalam database forwarding, frame banjir untuk semua port lain bridge, forwarding frame untuk semua segmen kecuali alamat sumber. Dengan cara ini bingkai siaran, jaringan tujuan akan menanggapi dan entri forwarding database akan dibuat.
Sebagai contoh, perhatikan tiga host, A, B dan C dan bridge. Bridge ini memiliki tiga port. Terpasang ke bridge port 1, port B terhubung bridge 2, C terhubung ke bridge 3 port. A mengirimkan frame ditujukan kepada B untuk bridge. Bridge memeriksa alamat sumber dari frame dan menciptakan alamat dan nomor port masuk untuk A dalam tabel forwarding nya. Bridge memeriksa alamat tujuan dari frame dan tidak menemukannya dalam tabel forwarding nya sehingga banjir ke semua port lain: 2 dan 3. Bingkai diterima oleh tuan B dan C. Host C memeriksa alamat tujuan dan mengabaikan bingkai. Host B mengakui pertandingan alamat tujuan dan menghasilkan suatu respon ke A. Pada jalan kembali, bridge menambahkan alamat dan port entri nomor untuk B ke tabel forwarding nya. Bridge sudah memiliki A alamat dalam tabel forwarding sehingga ke depan hanya respon ke port 1. Host C atau host lain di 3 port tidak dibebani dengan jawaban. Komunikasi dua arah sekarang mungkin antara A dan B tanpa banjir lebih lanjut.
Perhatikan bahwa baik sumber dan alamat tujuan yang digunakan dalam algoritma ini. Sumber alamat dicatat dalam entri di dalam tabel, sedangkan alamat tujuan dicari dalam tabel dan cocok untuk segmen yang tepat untuk mengirim bingkai.
Teknologi ini awalnya dikembangkan oleh Digital Equipment Corp di tahun 1980-an.
Penyaringan database
Untuk menerjemahkan antara dua segmen, bridge kerangka membaca tujuan alamat MAC dan memutuskan untuk baik maju atau filter. Jika bridge menentukan bahwa tujuan adalah node pada segmen lain pada jaringan, ke depan itu (mentransmisikan kembali) paket ke segmen itu. Jika alamat tujuan milik segmen yang sama sebagai sumber address, bridge filter (membuang) frame. Sebagai node mengirimkan data melalui bridge, bridge ini membuat database penyaringan (juga dikenal sebagai tabel forwarding) alamat MAC dikenal dan lokasi mereka pada jaringan. Bridge ini menggunakan database penyaringan untuk menentukan apakah sebuah paket harus diteruskan atau disaring.
Keuntungan dari jembatan jaringan :
* Self-configuration
* Bridge yang sederhana bernilai murah
* Mengisolasi terjadinya domain collision
* Mengurangi terjadinya domain collision dengan microsegmentation di jaringan non-switched
  • Transparan untuk protokol di atas lapisan MAC
  • Memungkinkan pengenalan manajemen / kinerja informasi dan kontrol akses
  • LAN saling terpisah, dan kendala fisik seperti jumlah stasiun, repeater dan panjang segmen tidak berlaku
  • Membantu mengurangi penggunaan bandwidth
Kekurangan jembatan jaringan :
  • Tidak dapat membatasi cakupan siaran domain broadcast [tidak dapat dikendalikan]
  • Tidak dapat mengukur skala ke jaringan yang sangat besar
  • Buffer dan proses selalu mengalami penundaan
  • Bridge lebih mahal daripada repeater atau hub
  • Sebuah topologi jaringan yang kompleks dapat menimbulkan masalah bagi transparent bridge. Sebagai contoh, beberapa jalur bridge antara transparan dan LAN dapat mengakibatkan bridge loops. Spanning tree protocol membantu mengurangi masalah dengan topologi yang kompleks.
Bridging versus routing
Bridging dan routing keduanya melakukan proses kontrol data, tetapi bekerja melalui metode yang berbeda. Bridging berlangsung pada model OSI Layer 2 (lapisan data-link), sedangkan routing terjadi pada model OSI Layer 3 (lapisan jaringan). Perbedaan ini berarti bahwa bridge mengarahkan frame sesuai dengan alamat MAC perangkat keras ditugaskan, sementara router membuat keputusan yang sesuai dengan sewenang-wenang Alamat IP yang ditetapkan. Sebagai akibatnya, bridge tidak peduli dan tidak mampu membedakan jaringan sementara router bisa.
Ketika merancang sebuah jaringan, kita dapat memilih untuk menempatkan beberapa segmen menjadi satu jaringan bridge atau membagi ke dalam jaringan yang berbeda saling berhubungan dengan router. Jika sebuah host yang secara fisik dipindahkan dari satu area jaringan lain dalam jaringan dialihkan, ia harus mendapatkan alamat IP yang baru, jika sistem ini bergerak dalam jaringan bridge, tidak perlu mengkonfigurasi ulang apa pun.

4. Switch



      Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC).
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.
Cara kerja switch
Switch dapat dikatakan sebagai multi-port bridge karena mempunyai collision domain dan broadcast domain tersendiri, dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan komputer atau router ke hub. Switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub yang sudah terpasang pada jaringan.
Type Switch
Ada beberapa jenis Switch yang beredar di pasaran, yang bekerja di Layer 2 dan Layer 3 pada lapisan OSI.
* ATM Switch
* ISDN Switch : ISDN (Integrated Services Digital Network) Switch atau yang dikenal sebagai istilah Frame relay switch over ISDN yang biasanya terdapat pada Service Provider bekerja seperti halnya switch, tapi memiliki perbedaan yaitu interface yang di gunakan berupa ISDN card atau ISDN router.
* DSLAM Switch
* Ethernet Switch
Port uplink
Port uplink adalah sebuah port dalam sebuah hub atau [[switch jaringan]|switch]] yang dapat digunakan untuk menghubungkan hub/switch tersebut dengan hub lainnya di dalam sebuah jaringan berbasis teknologi Ethernet. Dengan menggunakan uplink port, hub-hub pun dapat disusun secara bertumpuk untuk membentuk jaringan yang lebih besar dengan menggunakan kabel Unshielded Twisted Pair yang murah. Jika memang hub yang digunakan tidak memiliki port uplink, maka kita dapat menggunakan kabel UTP yang disusun secara crossover.

5. Router
        Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Fungsi router
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
Jenis-jenis router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
  • static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.
  • dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

Referensi :

NIC (Network Interface Card)



Pengertian Network Interface Card (NIC), Network interface card adalah kartu — maksudnya papan elektronik — yang ditanam pada setiap komputer yang terhubung ke jaringan. Beberapa komputer desktop yang dijual di pasaran saat ini sudah dilengkapi dengan kartu ini. Saat Anda membeli komputer, Anda bisa menanyakan penjualnya apakah pada komputer sudah dipasangkan NIC. Jika belum Anda bisa meminta penjualnya untuk memasangkan, atau Anda bisa membelinya dan memasangnya sendiri.
Ada banyak macam kartu jaringan. Ada tiga hal yang harus Anda perhatikan dari suatu NIC:
  • tipe kartu;
  • jenis protokol;
  • tipe kabel yang didukung.
Ada dua macam tipe kartu, yaitu PCI (Peripheral Component Interconnect) dan ISA (Industry Standard Architecture). Sebagai sedikit penjelasan, pada komputer ada beberapa slot (tempat menancapkan kartu) yang disebut expansion slot. Slot-slot ini saat Anda membeli komputer sengaja dibiarkan kosong oleh pembuat komputer agar Anda bisa meningkatkan kemampuan komputer Anda dengan menambahkan beberapa kartu — misalnya, kartu suara (untuk membuat komputer “bersuara bagus”), kartu video (untuk membuat tampilan layar komputer lebih bagus), kartu SCSI (Small Computer System Interface) – untuk membuat komputer bisa berkomunikasi dengan perangkat berbasis SCSI -,  atau network interface card (untuk membuat komputer bisa berkomunikasi dengan komputer lain dalam jaringan). Ada dua tipe slot yang banyak dijumpai pada komputer-komputer yang beredar di pasaran, yaitu slot PCI dan slot ISA. Jika Anda membuka kotak (casing) komputer Anda, di bagian belakang Anda bisa melihat ada dua deret slot. Slot PCI biasanya adalah yang berwarna putih, slot ini lebih pendek dibandingkan slot ISA yang berwarna hitam. Slot PCI mendukung kecepatan I/O (input/output) yang lebih tinggi. Di pasaran, biasanya harga kartu berbasis PCI lebih mahal.
Dari sisi protokol, jenis protokol yang saat ini paling banyak digunakan adalah Ethernet dan Fast Ethernet. Ada beberapa protokol lain, tetapi kurang populer, yaitu Token Ring, FDDI, dan ATM. Dua protokol terakhir cenderung digunakan pada jaringan besar sebagai backbone (jaringan tulang punggung yang menghubungkan banyak segmen jaringan yang lebih kecil). Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 10Mbps, sedangkan Fast Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 100Mbps. Jika memilih untuk menggunakan protokol Ethernet, Anda harus membeli kartu Ethernet. Demikian juga jika Anda telah memilih Fast Ethernet. Namun saat ini juga ada kartu combo yang mendukung Ethernet maupun Fast Ethernet. Kartu combo bisa mendeteksi sendiri berapa kecepatan yang sedang digunakan pada jaringan. Jika saat ini Anda memilih menggunakan Ethernet, tetapi Anda telah merencanakan untuk suatu saat nanti memerlukan kecepatan transfer yang lebih tinggi — sehingga memerlukan Fast Ethernet tak salah jika Anda memilih kartu combo. Dari sisi harga, kartu Ethernet saat ini boleh dibilang sudah sangat murah.
Saat ini, kartu jaringan yang sering digunakan adalah jenis Fast Ethernet yang memiliki
kecepatan transfer data hingga 100 Mbps. Selain itu, ada juga jenis Ethernet (10 Mbps), GigaBitEthernet (1000Mbps), dan 10GbitEthernet (10.000 Mbps).
  • 10Base2
10Base2 dikenal dengan thin ethernet karena menggunkan kabel koaxial jenis thin atau disebut dengan cheapernet. 10Base2 menggunakan topologi bus.
  • 10Base5
Dikenal dengan thick ethernet menggunkan kabel koaxial jenis thick, topologi yang digunakan topologi bus.
  • 10BaseF
10BaseF mmenggunakan serat optik. Jenis ini jarang digunkan karena biaya yang mahal dan pemasangan yang sulit. Jarak yang dapat dicapai hingga 200 meter.
  • 100BaseT
100BaseT disebut Fast Ethernet. Atau 100BaseX. Ethernet ini memiliki kecepatan 100Mbps. Beberapa jenis 100BaseT berdasarkan jenis kabel yang digunakan yaitu :
- 100BaseT4 memakai kabel UTP kategori 3,4, atau 5. Kabel yang digunakan ada 4 buah.
- 100BaseTX memakai kabel UTP kategori 5 dan kabel yang dipakai hanya 2 pasang.
- 100BaseFX menggunakan kabel serat optik. Maksimum total panjang kabel menggunakan hub Class II yaitu 205 meter dengan 100 meter panjang segmen dan 5 meter panjang kabel untuk menghubungkan hub ke hub. 

Komponen berikutya adalah Media Transmitter. Beberapa jenis media penghubung kabel (wire) adalah sebagai berikut :
  1. UTP (Unshielded Twisted Pair)




Kabel twisted pair pertama digunakan pertama kali pada tahun 1881 oleh perusahaan Telkom Bell. Pada awal 1900 semua jaringan telepon di Amerika menggunakan twisted pair. Salah satu kabel twisted pair adalah UTP atau unshileded twisted pair. Unshielded berarti dalam kabel ini tidak terdapat shield/pelindung yang membuat tingkat fleksibilitas yang tinggi dan juga daya tahanya lebih kuat.





Adapun keuntungan menggunakan kabel UTP adalah:

1. Tipis, lebih tipis dari pada kabel Coaxial sehingga mudah dibentangkan dan ditempelkan ke tembok.

2. Karena ukurannya yang relatif "kecil", UTP tidak mudah memenuhi tempat pengkabelan.
3. Harganya relatif "murah" jika dibandingkan dengan kabel LAN yang lainnya.


2.   STP (Shielded Twisted Pair)


Shielded Twisted Pair (STP) merupakan salah satu jenis dari kabel twisted pair selain UTP, berbeda dengan kabel UTP kabel STP menggunakan teknik shielding (pembungkusan), cancellation, dan twisting of wires. STP memberikan ketahanan dari interferensi elektromagnetik dan interferensi frekuensi radio tanpa menunjukkan penambahan berat atau ukuran kabel yang signifikan.

Adapun karakteristik dari kabel STP adalah:
1. Speed dan Throughput: 10 – 100 Mbps
2. Harga: lebih mahal dibandingkan UTP
3. Ukuran media dan konektor : medium to large
4. Panjang kabel maksimum: 100 m
5. Biasanya digunakan untuk instalassi Token Ring.



3.  Kabel Koaxial


Kabel Coaxial merupakan kabel yang terdiri dari konduktor yang dikelilingi dengan spacer yang berfungsi sebagai insulator. Kemudian dikelilingi lagi oleh penutup konduktor dan terakhir di tutup lagi oleh lapisan yang disebut jacket.


Kegunaan kabel coaxial adalah untuk melakukan transmisi data kecepatan tinggi dan juga digunakan untuk membagi sinyal broadband atau sinyal frekuensi tinggi. Kabel coaxial biasa kita temui pada barang2 elektronik misalnya antena TV, dll atau jika digunakan dalam jaringan LAN biasanya pada Topologi Bus, meskipun sampai saya saat menulis artikel ini belum pernah melihat jaringan LAN yang menggunakan kabel coaxial (Maklum masih newbie :D ) kebanyakan yang saya temui pada jaringan LAN menggunakan kabel UTP. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak benar-benar diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya.



Kelebihan Kabel Coaxial:
1. Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon
2. Dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah
3. Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain

Kelemahan Kabel Coaxial:
1. Mempunyai redaman yang relatif besar, sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater
2. Jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.



4.  Fiber Optik

Kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang bekerja dengan mentransmisikan gelombang cahaya. Di bandingkan dengan kabel jenis lainnya, kabel ini lebih mahal dalam hal harganya. Namun, fiber optic memiliki jangkauan yang lebih jauh dari 550 meter sampai ratusan kilometer, tahan terdahap interferensi elektro magnetic dan dapat mengirim data pada kecepatan yang lebih tinggi dari jenis kabel lainnya. Kabel fiber optic tidak membawa sinyal elektrik, seperti kabel lainnya yang menggunakan tembaga untuk pentrasmisiannya. Sebagai gantinya , sinyal yang mewakili bit tersebut di ubah ke bentuk cahaya yang ditransmisikan menggunakan serat optic.

a. Core : kaca tipis atau bisa disebut serat optic dimana cahaya berjalan.
b. Cladding: kaca yang mengelilingi core yang merefleksikan cahaya untuk kembali ke dalam core.
c. Coating / Buffer: pembungkus plastik yang melindungi fiber dari kerusakan dan gangguan.


Referensi :

Jumat, 13 September 2013

Pengertian RISC dan CISC

1. RISC (Reduced Instruction Set Computing)

Sejarah RISC
Proyek RISC pertama dibuat oleh IBM, stanford dan UC –Berkeley pada akhir tahun 70 dan awal tahun 80an. IBM 801, Stanford MIPS, dan Barkeley RISC 1 dan 2 dibuat dengan konsep yang sama sehingga dikenal sebagai RISC

Pengertian RISC

RISC, yang jika diterjemahkan berarti "Komputasi Kumpulan Instruksi yang Disederhanakan", merupakan sebuah arsitektur komputer atau arsitektur komputasi modern dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana. Arsitektur ini digunakan pada komputer dengan kinerja tinggi, seperti komputer vektor. Selain digunakan dalam komputer vektor, desain ini juga diimplementasikan pada prosesor komputer lain, seperti pada beberapa mikroprosesor Intel 960Itanium (IA64) dari Intel CorporationAlpha AXP dari DECR4x00 dari MIPS Corporation,PowerPC dan Arsitektur POWER dari International Business Machine. Selain itu, RISC juga umum dipakai pada Advanced RISC Machine (ARM) dan StrongARM (termasuk di antaranya adalah Intel XScale), SPARC dan UltraSPARC dari Sun Microsystems, serta PA-RISC dari Hewlett-Packard.
  • RISC: singkatan dari Reduced Instruction Set Computer.
  • Merupakan bagian dari arsitektur mikroprosessor, berbentuk kecil dan berfungsi untuk mengeset instruksi dalam komunikasi diantara arsitektur yang lainnya

Karakteristik RISC
  • Siklus mesin ditentukan oleh waktu yang digunakan untuk mengambil dua buah operand dari register
  • Operasi berbentuk dari register-ke register yang hanya terdiri dari operasi load dan store yang mengakses memori
  • Penggunaan mode pengalamatan sederhana
  • Penggunaan format-format instruksi sederhana

Ciri-ciri
  • Instruksi berukuran tunggal
  • Ukuran yang umum adalah 4 byte
  • Jumlah pengalamatan data sedikit,
  • Tidak terdapat pengalamatan tak langsung
  • Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi aritmatika
  • Tidak terdapat lebih dari satu operand beralamat memori per instruksi
  • Tidak mendukung perataan sembarang bagi data untuk operasi load/ store.
  • Jumlah maksimum pemakaian memori manajemen bagi suatu alamat data adalah sebuah instruksi .

2. CISC (Complex Instruction-Set Computer)

Sejarah CISC 

Sebelum proses RISC didesain untuk pertama kalinya, banyak arsitek komputer mencoba menjembatani celah semantik", yaitu bagaimana cara untuk membuat set-set instruksi untuk mempermudah pemrograman level tinggi dengan menyediakan instruksi "level tinggi" seperti pemanggilan procedure, proses pengulangan dan mode-mode pengalamatan kompleks sehingga struktur data dan akses array dapat dikombinasikan dengan sebuah instruksi. Karakteristik CISC yg "sarat informasi" ini memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat.
Memang setelah itu banyak desain yang memberikan hasil yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah, dan juga mengakibatkan pemrograman level tinggi menjadi lebih sederhana, tetapi pada kenyataannya tidaklah selalu demikian. Contohnya, arsitektur kompleks yang didesain dengan kurang baik (yang menggunakan kode-kode mikro untuk mengakses fungsi-fungsi hardware), akan berada pada situasi di mana akan lebih mudah untuk meningkatkan performansi dengan tidak menggunakan instruksi yang kompleks (seperti instruksi pemanggilan procedure), tetapi dengan menggunakan urutan instruksi yang sederhana.
Satu alasan mengenai hal ini adalah karena set-set instruksi level-tinggi, yang sering disandikan (untuk kode-kode yang kompleks), akan menjadi cukup sulit untuk diterjemahkan kembali dan dijalankan secara efektif dengan jumlah transistor yang terbatas. Oleh karena itu arsitektur-arsitektur ini memerlukan penanganan yang lebih terfokus pada desain prosesor. Pada saat itu di mana jumlah transistor cukup terbatas, mengakibatkan semakin sempitnya peluang ditemukannya cara-cara alternatif untuk optimisasi perkembangan prosesor. Oleh karena itulah, pemikiran untuk menggunakan desain RISC muncul pada pertengahan tahun 1970 (Pusat Penelitian Watson IBM 801 - IBMs)
Istilah RISC dan CISC saat ini kurang dikenal, setelah melihat perkembangan lebih lanjut dari desain dan implementasi baik CISC dan CISC. Implementasi CISC paralel untuk pertama kalinya, seperti 486 dari Intel, AMD, Cyrix, dan IBM telah mendukung setiap instruksi yang digunakan oleh prosesor-prosesor sebelumnya, meskipun efisiensi tertingginya hanya saat digunakan pada subset x86 yang sederhana (mirip dengan set instruksi RISC, tetapi tanpa batasan penyimpanan/pengambilan data dari RISC). Prosesor-prosesor modern x86 juga telah menyandikan dan membagi lebih banyak lagi instruksi-instruksi kompleks menjadi beberapa "operasi-mikro" internal yang lebih kecil sehingga dapat instruksi-instruksi tersebut dapat dilakukan secara paralel, sehingga mencapai performansi tinggi pada subset instruksi yang lebih besar.

Pengertian CISC 
  • Complex Instruction Set Computing (CISC) atau kumpulan instruksi komputasi kompleks. Adalah suatu arsitektur komputer dimana setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah

Karakteristik CISC
  • Sarat informasi memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat
  • Dimaksudkan untuk meminimumkan jumlah perintah yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan. (Jumlah perintah sedikit tetapi rumit) Konsep CISC menjadikan mesin mudah untuk diprogram dalam bahasa rakitan

Ciri-ciri
  • Jumlah instruksi banyak
  • Banyak terdapat perintah bahasa mesin
  • Instruksi lebih kompleks

Perbedaan CISC dan RISC
dilihat dari segi instruksinya   :
¨  RISC ( Reduced Instruction Set Computer )
  • - Menekankan pada perangkat lunak, dengan sedikit transistor
  • - Instruksi sederhana bahkan single
  • - Load / Store atau memory ke memory bekerja terpisah
  • - Ukuran kode besar dan kecapatan lebih tinggi
  • - Transistor didalamnya lebih untuk meregister memori
¨  CISC ( Complex Instruction Set Computer )
  • - Lebih menekankan pada perangkat keras, sesuai dengan takdirnya untuk pragramer.
  • - Memiliki instruksi komplek. Load / Store atau Memori ke Memori bekerjasama
  • - Memiliki ukuran kode yang kecil dan kecepatan yang rendah.
  • - Transistor di dalamnya digunakan untuk menyimpan instruksi – instruksi bersifat komplek

Referensi :

Komponen - Komponen Komputer





Komputer terdiri dari tiga komponen utama yang tidak dapat dipisahkan, yaitu:

 A. Hardware (perangkat keras)
Perangkat Keras adalah komponen pada komputer yang dapat terlihat dan disentuh secara fisik. Jadi, rupa secara fisik dari komputer dapat kita sebut sebagai Hardware atau Perangkat Keras.
Merupakan peralatan fisik dari komputer yang dapat kita lihat dan rasakan. Hardware ini terdiri dari: 
  • Input/Output Device (I/O Device), Terdiri dari perangkat masukan dan keluaran,seperti keyboard dan printer.
  • Storage Device (perangkat penyimpanan),   Merupakan media untuk menyimpan data seperti disket, harddisk, CD-I, flash disk dll.
  • Monitor /Screen Monitor,   merupakan sarana untuk menampilkan apa yang kita ketikkan pada papan keyboard setelah diolah oleh prosesor. Monitor disebut juga dengan Visual Display Unit (VDU).
  • Casing Unit, adalah tempat dari semua peralatan komputer, baik itu motherboard, card, peripheral lain dan Central Procesing Unit (CPU). Casing unit ini disebut juga dengan System Unit.
  • Central Procesing Unit (CPU), adalah salah satu bagian komputer yang paling penting,karena jenis prosesor menentukan pula jenis komputer. Baik tidaknya suatu komputer, jenis komputer, harga komputer, ditentukan terutama oleh jenis prosesornya. Semakin canggih prosesor komputer, maka kemampuannya akan semakin baik dan biasanya harganya akan semakin mahal.
B. Software (perangkat lunak) Perangkat Lunak adalah data-data yang terdapat pada sebuah komputer yang diformat kemudian disimpan secara digital. Bisa dibilang bahwa Software merupakan komponen yang tidak terlihat secara fisik, tetapi terdapat dalam sebuah komputer. Dan merupakan program-program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer. Software terdiri dari beberapa jenis, yaitu; 
  • Sistem Operasi - Seperti DOS, Unix, Linux, Novell, OS/2, Windows,  Adalah software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada komputer sehingga masing-masingnya dapat saling berkomunikasi. Tanpa ada sistem operasi maka komputer tidak dapat difungsikan sama sekali.
  • Program Utility - Seperti Norton Utility, Scandisk, PC Tools, dll. Program utility berfungsi untuk membantu atau mengisi kekurangan/kelemahan dari system operasi, misalnya PCTools dapat melakukan perintah format sebagaimana DOS, tapi PC Tools mampu memberikan keterangan dan animasi yang bagus dalam proses pemformatan. File yang telah dihapus oleh DOS tidak dapat dikembalikan lagi tapi dengan program bantu hal ini dapat dilakukan.
  • Program Aplikasi - Seperti GL, MYOB, Payroll dll. Merupakan program yang khusus melakukan suatu pekerjaan tertentu, seperti program gaji pada suatu perusahaan. Maka program ini hanya digunakan oleh bagian keuangan saja tidak dapat digunakan oleh departemen yang lain. Biasanya program aplikasi ini dibuat oleh seorang programmer komputer sesuai dengan permintaan / kebutuhan seseorang / lembaga/ perusahaan guna keperluan interennya.
  • Program Paket - Seperti Microsoft office, Adobe fotoshop, macromedia studio, open officedll Adalah program yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh banyak orang dengan berbagai kepentingan. Seperti MS-office, dapat digunakan oleh departemen keuangan untuk membuat nota, atau bagian administrasi untuk membuat surat penawaran dan lain sebagainya.
  • Bahasa Pemrograman - PHP, ASP, dBase, Visual Basic, dll. Merupakan software yang khusus digunakan untuk membuat program komputer, apakah itu sistem operasi, program paket dll. Bahasa pemrograman ini biasanya dibagi atas 3 tingkatan, yaitu:
- Low Level Language - Merupakan bahasa pemrograman generasi pertama, bahasa pemrograman jenis ini sangat sulit dimengerti karena instruksinya menggunakan bahasa mesin. Biasanya yang mengerti hanyalah pembuatnya saja.
Midle Level Language - Merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah dimana penggunaan instruksi sudah mendekati bahasa sehari-hari, walaupun begitu masih sulit untuk di mengerti karena banyak menggunakan singkatan singakatan seperti STO artinya simpan (singkatan dari STORE) danMOV artinya pindah (singkatan dari MOVE). Yang tergolong kedalam bahasa ini adalah Assembler, ForTran (Formula Translator).
High Level Language - Merupakan bahasa tingkat tinggi yang mempunyai ciri mudah dimengerti, karena menggunakan bahasa sehari-hari, seperti BASIC, dBase, Visual Basic, VB.Net dan lain-lain.


C. Brainware (User)

User adalah personel-personel yang terlibat langsung dalam pemakaian komputer, seperti Sistem analis, programmer, operator, user, dll. Pada organisasi yang cukup besar, masalah komputerisasi biasanya ditangani oleh bagian khusus yang dikenal dengan bagian EDP (Electronic Data Processing), atau sering disebut dengan EDP Departemen, yang dikepalai oleh seorang Manager EDP.
Brainware merupakan Istilah yang digunakan untuk manusia yang berhubungan dengan sistem komputer. Manusia merupakan suatu elemen dari sistem komputer. Manusia adalah yang merancang bagaimana suatu mesin dapat bekerja sesuai dengan hasil yang diinginkannya.
Atau Brainware adalah setiap orang yang terlibat dalam kegiatan pemanfaatan komputer/ sistem pengolahan data. Brainware merupakan sumber inspirasi utama bagi terbentuknya suatu sistem komputer.


Referensi :

http://www.slideshare.net/gunturdwp94/pengertian-komputer-dan-komponen-komponennya

http://herimuriyanto.wordpress.com/2011/01/14/komponen-komponen-komputer-fungsinya/