1. Tuliskan kembali Alamat Blog Saudara
Jawaban : vicepramutiadolly.blogspot.com
2. Jelaskan analisis saudara terhadap Ethernet dan ATM
Jawaban :
Ethernet
adalah metode media akses agar memperbolehkan semua host di dalam jaringan
untuk share bandwidth dalam suatu link .Ethernet
merupakan salah satu alat (media komunikasi) yang dipasang di dalam CPU pada
PCI slot. Ini berfungsi untuk menghubungkan kabel dalam jaringan dan
memungkinkan terjadi koneksi internet, intranet, atau ekstranet. Walaupun
biasanya digunakan untuk jaringan LA Ethernet adalah salah satu skenario pengkabelan
dan pemrosesan sinyal untuk data dalam jaringan. Sebenarnya ada berbagai metode
akses yang digunakan dalam jaringan diantaranya, Ethernet, FDDI, Token Ring, Wireless LAN,
Bridging, dan Virtual Bridged LAN. Masing-masing metode mempunyai interface yang berbedabeda. Interface yang digunakan pada
ethernet disebut ethernet card. Ada berbagai macam interface untuk ethernet
berdasarkan media transmisi yang digunakan, ini akan dibahas pada topik
selanjutnya. Ethernet menjadi populer karena ia mudah sekali disesuaikan dengan
kebutuhan (scalable), artinya cukup mudah untuk mengintegrasikan teknologi baru
ke dalam infrastruktur network yang ada. Ada banyak metode-metode lain yang
lebih cepat dari ethernet, namun dari sisi harga untuk interface-interface
ethernet sangat terjangkau sehingga sampai sekarang ethernet masih menjadi
pilihan kebanyakan orang. Selain murah, ethernet sangat banyak beredar di
pasaran, tidak terlalu sulit untuk mendapatkannya.
IEEE
(Institute of Electrical and Electronics Engineers)
adalah sebuah organisasi yang mengurusi masalah pengembangan teknologi yang
berhubungan dengan keteknikan elektro dan elektronika. IEEE terdiri dari
berbagai ahli di bidang teknik yang menawarkan berbagai pengembangan
standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat
teknologi-teknologi baru dalam semua aspek dalam industri
dan rekayasa
(engineering), yang mencakup telekomunikasi,
jaringan komputer,
kelistrikan,
antariksa,
dan elektronika.
Aktivitasnya mencakup beberapa panitia pembuat standar, publikasi terhadap
standar-standar teknik, serta mengadakan konferensi.
IEEE menangani berbagai macam standar,
diantaranya adalah tentang standarisasi peralatan yang dipakai untuk jaringan.
IEEE 802 misalnya, kategori ini mengurusi masalah standarisasi tentang LAN
(Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network). Standar IEEE 802
melibatkan dua lapisan layer OSI (Open System Interconnection), yaitu Physical
Layer dan Data Link Layer. Pada prakteknya standarisasi IEEE membagi datalink
layer menjadi dua bagian, yaitu Logical Link Control (LLC) dan Media Access
Control (MAC). OSI sendiri adalah sebuah organisasi yang mengurusi tentang
standarisasi protokol-protokol komunikasi antar host dalam jaringan.
Dua modus operasi utama
dari ethernet adalah full duplex dan half duplex.
- Full Duplex
- Half Duplex
- Standard Ethernet
- Fast Ethernet
- Gigabit Ethernet
Dalam
komunikasi full-duplex, dua
pihak yang saling berkomunikasi akan mengirimkan informasi dan menerima
informasi dalam waktu yang sama, dan umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi.
Komunikasi
full-duplex juga dapat diraih
dengan menggunakan teknik multiplexing,
di mana sinyal yang berjalan dengan arah yang berbeda akan diletakkan pada slot waktu (time slot) yang berbeda. Kelemahan teknik ini
adalah bahwa teknik ini memotong kecepatan transmisi yang mungkin menjadi
setengahnya.
Half-duplex
merupakan sebuah mode komunikasi di mana data dapat
ditransmisikan atau diterima secara dua arah tapi tidak dapat secara
bersama-sama. Contoh paling sederhana adalah walkie-talkie,
di mana dua penggunanya harus menekan sebuah tombol untuk berbicara dan
melepaskan tombol tersebut untuk mendengar. Ketika dua orang menggunakan walkie-talkie
untuk berkomunikasi pada satu waktu tertentu, hanya salah satu di antara mereka
yang dapat berbicara sementara pihak lainnya mendengar. Jika kedua-duanya
mencoba untuk berbicara secara serentak, kondisi "collision" (tabrakan) pun
terjadi dan kedua pengguna walkie-talkie
tersebut tidak dapat saling mendengarkan apa yang keduanya kirimkan.
Perbedaan
keduanya hanyalah bahwa, sebuah koneksi half duplex memungkinkan trafik data
mengalir kedua arah, namun tidak secara bersamaan. Sedangkan full duplex
memungkinkan pengiriman dan penerimaan data pada saat yang bersamaan, sehingga
secara efektif meningkatkan laju transmisi menjadi dua kali lipatnya.
Ada
modus operasi lain yaitu simplex, dimana hanya memungkinkan pengiriman data
satu arah saja.
Simplex adalah salah
satu bentuk komunikasi
antara dua belah pihak, di mana sinyal-sinyal dikirim secara satu arah. Metode
transmisi ini berbeda dengan metode full-duplex
yang mampu mengirim sinyal dan menerima secara sekaligus dalam satu waktu, atau
half-duplex
yang mampu mengirim sinyal dan menerima sinyal meski tidak dalam satu waktu.
Transmisi secara simplex
terjadi di dalam beberapa teknologi komunikasi,
seperti siaran televisi
atau siaran radio.
Transmisi
simplex tidak digunakan dalam komunikasi jaringan karena node-node dalam jaringan umumnya membutuhkan komunikasi secara
dua arah. Memang, beberapa komunikasi dalam jaringan, seperti video streaming,
terlihat seperti simplex, tapi sebenarnya lalu lintas komunikasi terjadi secara dua
arah, apalagi jika protokol TCP
yang digunakan sebagai protokol lapisan transportnya.
Namun,
modus operasi ini tidak digunakan pada ethernet. Secara spesifikasi formal,
10BaseT maupun 100BaseTX mendukung full duplex, namun dalam prakteknya
kemampuan ini hanya diimplementasikan pada 100BaseTX.
Spesifikasi
Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan
lapisan data-link dalam model referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara
pembuatan paket data ke dalam frame ebelum ditransmisikan di atas kabel.
Ethernet
merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband
yang mengirim sinyalnya secara serial bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi
dalam modus half-duplex, yang berarti setiap station dapat menerima atau
mengirim datatapi tdak dapat melakukan keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet
serta Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex.
Ethernet
menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with
Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan
data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang
menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan “mendengar” terlebih
dahulu sebelum„berbicara”, artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer
yang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat
mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga,
dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah
jaringan yang dibuat berdasarkan basis First-Come, First-Served, daripada
melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi
jaringan lainnya.
Jika
dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama,
maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan) , yang akan
mengakibatkan dua stasion tersebut menghentikan transmisi data, sebelum
akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang
diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah jaringan
Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja
jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10
Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan
kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10
Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan
menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan
Ethernet ke dalam beberapa collision domain.
Pada
metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan
pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari
dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi
data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer tersebut
diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu
berikutnya yang dilakukan secara acak (random).
Berdasarkan kecepatannya terbagi menjadi tiga ,yaitu :
Standar Ethernet adalah Ethernet
yang berkecepatan 10 Mbps, Standard Ethernet
sudah jarang sekali digunakan di kehidupan sekarang ini, Kenapa? Karena
bisa dibilang Standard Ethernet sudah kalah dibandingkan dengan FastEthernet
dan Gigabit Ethernet atau Kurang reliable.
·
10Base5 Merupakan standar bagi kabel Coaxial
pertama yang berukuran besar sekitar
sebesar jempol dan sering disebut (Thick Coaxial). Kabel ini memiliki panjang
maksimal 500 m.
·
10Base2 Merupakan standar bagi kabel Coaxial
yang berukuran kecil atau sering disebut (Thin Coaxial). Kabel ini memiliki
panjang maksimal 185 m.
·
10BaseT Merupakan standar bagi kabel
unshielded twisted pair. Kabel ini memiliki
pajang maksimal yaitu 100 m.4.
·
10BaseFL Merupakan standar bagi kabel
fiber optic. Kabel FO merupakan kabel yang terbuat dari film glass dan mengirimkan data melalui cahaya. Kabel ini masih
jarang digunakan karena mahal.
Ethernet adalah Ethernet yang
berkecepatan 100 Mbps, Fast Ethernet adalah Ethernet yang sering sekali
digunakan dalam kehidupan sekarang ini karena secara kecepatan Fast Ethernet
adalah Ethernet yang tidak terlalu mahal dan berkecepatan 100 Mbps dan bisa dibilang
sangat reliable sehingga
banyak digunakan.
· 100BaseT4 Merupakan standar bagi kabel
UTP yang berkecepatan100Mbps. Kabel ini menggunakan fungsi 4 pair dari kabel UTP sehingga menjadi perkembangan dari kabel
100BaseT2.
· 100BaseTX, Kabel ini adalah kabel
Twisted Pair yang sering digunakan dikantor, karena berkecepatan 100 Mbps tetapi menggunakan
2Pair saja sehingga cukup cepat
· 100BaseFX Kabel ini adalah standar kabel Fiber
Optik yang berkecepatan100 Mbps, Kabel ini sering digunakan sebagai
Network Backbone
Gigabit
Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 1000 Mbps, yang mana kecepatannya 10x lebih cepat
dibanding Fast Ethernet. Untuk Gigabit Ethernet memang dalam segi kecepatan sangat cepat namun harga yang masih mahal
menjadi kendala bagi masyarkat yang akan menggunakan Gigabit Ethernet. Tapi
biasanya digunakan pada kebutuhan jaringan yang besar.
· 1000BaseT Merupakan standar bagi kabel UTP
yang berkecepatan 1000 Gbps. Dan berada pada kategori 5 namun leih cepat dari
kategori 5e.
· 1000BaseLX, Ini adalah standar kabel
bagi Kabel Fiber Optik yang berkecepatan 1000 Gbps yang sangat populer.
· Ethernet Cable Segment Length
Rekomendasi maksimum pemasangan kabel untuk
kecepatan 10Mbps atau 10Base.
Teknologi ini terbagi menjadi 2 yaitu :
CSMA /CD ( Carrier Sense Multiple
Access/ CollisionDetection)
Sebuah metode media access
control (MAC) yang
digunakan oleh teknologi jaringan Ethernet. Dengan metode ini, sebuah node jaringan yang akan mengirim data ke node tujuan pertama-tama akan memastikan bahwa jaringan sedang
tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh node lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka node
tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan
secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan
secara bergantian. Diimplementasikan pada perangkat hub .
Cara kerja
CSMA/CD :
· Pengirim akan mencari penerima
· Penerima memberikan informasi tentang
posisinya kepada pengirim.
· Pengirim akan mencari jalur untuk
mencari pengirim.
· Pengirim akan mencari jalur menuju
pengirim.
· Pengirim mengirimkan informasi kepada penerima.Akan tetapi
kekurangan dari CSMA/CD yaitu data atau informasi dikirimtanpa melihat apakah
jalur sedang sibuk atau tidak sehingga terjadinya tabrakanatau collision.
CSMA /CA ( Carrier Sense Multiple
Access/ Collision Avoidance).
Konsep ini membuat komputer melakukan
pengiriman pada saat jalur kosong atau tidak ada pengiriman data, baru
dilakukan. Dimana sebelum melakukan pengiriman komputer yang akan mengirimkan
file akan membuat broadcastmessage untuk memberitahukan pada komputer lain
bahwa dia akan mengirim file dan komputer yang menerima broadcastmessage, akan
menunggu hingga pengiriman selesai lalu dia akan mengirimkan filenya dengan
cara yang sama juga.Pada konsep ini kemungkinan terjadinya tabrakan akan kecil
karena sebelum mengirim akan ada pesan untuk memberitahu bahwa ada pengiriman
dan meminta komputer lain untuk tidak melakukan pengiriman hingga selesai. Diimplementasikan
pada perangkat switch .
Cara kerja
CSMA/CA :
· Pengirim akan mencari penerima.
· Penerima memberikan informasi tentang
posisinya kepada pengirim.
· Pengirim akan mencari jalur untuk
mencari pengirim.
· Pengirim akan mencari jalur menuju
pengirim
· Pengirim memberikan informasi kepada
yang lainnya agar tidak menggunakan jalur tersebut agar tidak terjadi tabrakan .6.
· Pengirim mengirimkan informasi kepada penerima.
ASYNCHRONOUS TRANSFER
MODE (ATM)
Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah teknologi switching dan
multiplexing, dimaksudkan untuk memindahkan berbagai jenis trafik (data, suara,
video, audio) dengan cepat dan efisien. Circuit switching umumnya mensyaratkan
bahwa paket di set ke posisi dalam frame berulang, misalnya sinkron dalam
waktu, langkah, sesuai dengan aplikasi dan / atau jam jaringan. Transmisi Asynchronous memungkinkan sel-sel yang akan
diposisikan di mana saja dalam data stream. ATM saat ini memiliki kecepatan 155Mbps
(OC-3port), 622Mbps (OC-12 port), 1,2 Gbps dan 2,5 Gbps. Asynchronous
Transfer Mode (ATM) merupakan protokol jaringan yang berbasis sel, yaitu
paket-paket kecil yang berukuran tetap (48 byte data + 5 byte header) pada sirkuit virtual. Protokol lain
yang berbasis paket, seperti IP dan Ethernet, menggunakan satuan data paket
yang berukuran tidak tetap.
Kata asynchronous pada ATM berarti transfer data
dilakukan secara asinkron, yaitu masing-masing pengirim dan penerima tidak
harus memiliki pewaktu (clock) yang tersinkronisasi. Metode lainnya adalah
transfer secara sinkron, yang disebut sebagai STM (Synchronous Transfer Mode).
Dengan kata lain ATM merupakan sebuah teknologi lapisan 2, yang dapat digunakan
oleh siapa saja, namun sekaligus merupakan sebuah jaringan publik sebagaimana
halnya Internet, dengan sistem pengalamatan yang dikelola secara rapi, sehingga
setiap perangkat di dalam jaringan dapat memiliki sebuah identitas yang unik.
Secara teknis, ATM dapat dianggap suatu evolusi dari packet switching. Seperti
transfer data pada packet switching ATM mengintegrasikan fungsi multiplexing
dan switching. Dengan ukuran sel
data yang tetap dan kecil, memungkinkan switching pada kecepatan dengan
throughput tinggi. Dengan delay yang sangat kecil dan waktu interval yang tetap
antar sel data, memungkinkan aplikasi suara dan video dikirim lewat LAN dan
berbagai jenis tipe data yang berbeda digabungkan dalam network yang sama.
Walaupun ATM tidak mencapai kecepatan Gigabit di atas network, feature delay
dan waktu
interval menjadikannya teknologi potensial untuk LAN kecepatan tinggi membawa
aplikasi multimedia.
ATM memungkinkan sirkuit dengan bandwidth terjamin dan persyaratan yang berbeda yang akan dibentuk secara bersamaan Layanan. Kualitas (QoS) dapat diatur dan ditetapkan pada tahap koneksi menggunakan parameter seperti delay, jitter delay dan tingkat kesalahan berdasarkan aplikasi dan negara jaringan pada saat koneksi.Dua prioritas untuk lalu lintas didefinisikan; prioritas tinggi dan
prioritas rendah. lalu lintas rendah akan diabaikan jika ada masalah kemacetan
saklar. ATM Meskipun bukan jenis jaringan broadcast, multicast didukung untuk aplikasi seperti suara dan video conferencing. ATM bekerja pada model topologi Bintang, dengan
menggunakan Kabel fiber optic ataupun kabel twisted pair. ATM pada umumnya
digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih LAN. dia juga banyak dipakai oleh
Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses Internet
untuk klien mereka.
Teknologi
yang dipilih untuk membawa layanan B-ISDN dan Teknologi Asyncronous Transfer Mode
(ATM) saat ini memasuki operasional pelayanan secara penuh dan merupakan satu
teknologi yang menjadi dasar pembuatan jaringan-jaringan yang baru. ATM
menyediakan teknologinya untuk membangun jaringan yang cocok bagi kebutuhan
konsumen mereka, kombinasi kemampuan, pengaturan dan kapasitas untuk membawa
jalur lain seperti Frame Ralay atau X.25 dan segala protokol seperti Internet
Protocol (IP). Ini merupakan berita baik untuk perusahaan besar dengan hubungan
fiber yang langsung tetapi kantor cabang atau kantor kecil yang tergantung pada
jasa kantor telepon yang selama ini kurang beruntung.
Sekarang
dengan perpaduan ATM dengan asymmetric digital subscriber loop (ADSL) menjadi
standart yang diakui, perusahaan kecil mempunyai prospek terhadap akses
langsung ATM dan merupakan salah satu teknologi yang memberikan pelayanan yang
sangat cepat melalui jalur kabel standart. Teknologi ini dapat menghubungkan
banyak pelanggan yang berada di berbagai tempat.
KONSEP
DASAR ASYNCHRONUS TRANSFER MODE (ATM)
ATM
adalah suatu mode transfer yang berorientasi pada bentuk paket yang spesifik,
dengan panjang tetap, berdasarkan system Asynchronous Time Division
Multiplexing (ATDM), menggunakan format dengan ukuran tertentu yang disebut
sel. Informasi yang terdapat didalam sel ditransmisikan dalam jaringan setelah
Sebelumnya ditambahkan header diawal sel yang berfungsi sebagai routing dan
control sel.
ATM
bersifat service independence semua service (suara, data serta gambar/citra)
dapat ditransmisikan melalui ATM dengan cara penetapan beberapa tipe ATM
Adaptation Layer (AAL). AAL berfungsi mengubah format informasi yang asli
kedalam format ATM sehingga dapat ditransmisikan. ATM dapat diimplementasikan
di jaringan yang ada sekarang dengan tiga cara, diurut dari yang paling mudah
ke yang paling sukar adalah Native ATM APIs, Classical IP dan Address
Resolution Protocol dan LANE Native ATM APIs.
Classical
IP dibatasi untuk jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP. Sedangkan LANE
dapat menggunakan protokol apa saja. LANE beroperasi di lapisan kedua dari OSI,
yaitu lapisan link data. LANE mengizinkan aplikasi dan protokol yang ada saat
ini beroperasi tanpa perubahan saat diterapkan ATM. Ini berarti perusahaan
tidak perlu membuang/mengganti aplikasi dan infrastruktur jaringan yang telah
ada. Sedangkan kebanyakan jaringan memiliki beberapa protokol saat
mengimplementasikan ATM. Akibatnya banyak perusahaan di Amerika Serikat yang
menggunakan ATM. Pada ATM seluruh informasi yang akan ditransfer akan dibagi
menjadi slot-slot dengan ukuran tetap yang disebut cell. Ukuran cell pada ATM
adalah 53 octet (1 octet = 8 bits) yang terdiri dari :
48
octet untuk filed informasi.
5
octet untuk HEADER.
Sel-sel ATM terdiri dari: 5 byte
HEADER dan 48 byte INFORMASI UNI cell ATM terdiri dari: GFC, VPI, VCI, PT, CLP,
HEC dan informasi. NNI cell ATM terdiridari: VPI, VCI, PT, CLP, HEC dan
informasi.
CARA
KERJA ATM
Cara kerja ATM adalah dengan
memotong-motong dan menggabungkan kembali berbagai tipe trafik informasi
tersebut (voice, video dan data) dalam format sel berukuran 53 byte melalui
saluran fisik yang sama. Proses tersebut dinamakan statistical multiplexing. Masing
sel terdiri dari 48 byte payload (berisi informasi) dan 5 byte header (berisi
alamat dan routing).
KARAKTERISTIK
ATM
1. Pada
basis link to link tidak menggunakan proteksi error dan flow control.
Pada ATM proteksi error dapat diabaikan karena
didasarkan saat ini link-link dalam network memiliki kualitas yang sangat
tinggi, sehingga error control cukup dilakukan end to end saja. Flow control
juga tidak dilakukan dalam ATM network karena dengan pengaturan alokasi
resource dan dimensioning queue yang tepat maka kejadian queue overflow yang
menyebabkan hilangnya paket dapat ditekan. Sehingga probabilitas packet loss
antara 10-8 sampai dengan 10-12 dapat dicapai.
2. ATM
beroperasi pada connection oriented mode
Sebelum informasi ditransfer dari terminal ke
network, sebuah fase setup logical / virtual connection harus dilakukan untuk
menyediakan resource diperlukan. Jika resource tersedia tidak mencukupi maka
connection dari terminal akan dibatalkan. Jika fase transfer informasi telah
selesai, maka resource yang telah digunakan akan dibebabskan kembali. Dengan
menggunakan connection-oriented ini akan memungkinkan network untuk menjamin
packet loss yang seminim mungkin.
3. Pengurangan
fungsi header
Untuk menjamin pemrosesan yang cepat dalam network,
maka ATM header hanya memiliki fungsi yang sangat terbatas. Fungsi utama dari
header adalah untuk identifikasi virtual connection (virtual connection
identifier =VCI) yang dipilih pada saat dilakukan call setup dan menjamin
routing yang tepat untuk setiap paket didalam network serta memungkinkan
multiplexing dari virtual connection – virtual connection berbeda melalui satu
link tunggal.
Selain fungsi VCI, sejumlah fungsi lain yang sangat
terbatas juga dilakukan oleh header, terutama terkait dengan fungsi
pemeliharaan. Karena fungsi header diabatasi, maka implementasi header
processing dalam ATM node sangat mudah / sederhana dan dapat dilakukan pada
kecepatan yang sangat tinggi (150 Mbps sampai 2.5 Gbps) dan hal ini akan
menyebabkan processing delay dan queuing delay yang rendah.
4. Lapisan
Protokol ATM
Lapisan tertinggi terdapat aplikasi tertentu seperti
TCP di lapisan penghantaran dan IP di lapisan rangkaian. Lapisan ATM Adaptation
berfungsi sebagai penyesuai antara paket-paket data di lapisan tertinggi dengan
(Higher-layer) dengan lapisan ATM (ATM Layer).
ATM Layer merupakan lapisan digunakan untuk menyambungkan protokol.
Lapisan Fisik melibatkan spesifikasi media transmisi dan skema pengkodean
sinyal. Rate data yang ditetapkan pada lapisan fisik berkisar mulai dari 25,6
Mbps sampai 622,08 Mbps.
5. Panjang
filed informasi dalam satu cell relatif kecil
Hal
ini dilakukan untuk mengurangi ukuran buffer internal dalam switching node, dan
untuk membatasi queuing delay yang terjadi pada buffer tersebut. Buffer yang
kecil akan menjamin delay dan delay jitter rendah, hal ini diperlukan untuk
keperluan service-service real time.
PROSES KERJA ATM PROTOKOL LAYER
Blok-blok data dengan berbagai
ukuran yang dihantarkan oleh pengguna dari lapisan tertinggi akan dihantar
kembali ke ATM Adaptation Layer (AAL), dimana pada proses ini header,
trailer, padding octets, dan Cyclic Redundancy Check(CRC) bit bergantung
pada syarat-syarat tertentu pada tiap blok-blok data. Setiap blok data akan
dipecahkan ke dalam beberapa blok data yang lebih kecil yang kemudiannya akan
dikapsulkan kepada 53 sel oktet di lapisan ATM.Data inilah yang nantinya akan
dihantar ke destinasi yang diingini.
Model referensi protokol
melibatkan tiga taraf yang berbeda:
Taraf pemakai: tersedia untuk
transfer informasi pemakai, bersama-sama dengan kontrol-kontrol yang terkait.
Taraf kontrol: menampilkan
fungsi-fungsi kontrol panggilan dan kontrol koneksi
Taraf manajemen: menampilkan
fungsi-fungsi manajemen yang berkaitan dengan sistem secara keseluruhan
KEUNTUNGAN
ASYNCHRONUS TRANSFER MODE (ATM)
ATM
mampu menangani semua jenis trafik komunikasi (voice, data, image, video, suara
dengan kecepatan tinggi, multimedia dans ebagainya) dalam satu saluran dan
dengan kecepatan tinggi). ATM dapat digunakan dalam Local Area Network dan Wide
Area Network (WAN). Dalam pembangunan
LAN, penggunaan ATM dapat menghemat biaya karena Pemakai yang akan
menghubungkan dirinya dengan system ATM LAN dapat menggunakan adapter untuk
menyediakan kecepatan transmisi sesuai dengan bandwidth yang mereka butuhkan.
TERMINOLOGI
SEL (CELL)
Pengertian
sel menurut rekomendasi ITU-T I.113 adalah suatu blok dengan panjang yang tetap
(fixed length) dan diidentifikasi dengan suatu label pada ATM layer. Berikut
adalah definisi untuk jenis cell yang berbeda sesuai dengan rekomendasi ITU-T
I.321
- Idle Cell (physical layer), merupakan yang disisipkan / dipisahkan oleh physical layer untuk mengadaptasi cell flow rate pada daerah batas (boundary) diantara ATM layer dan physical layer ke kapasitas payload yang ada dari sistem transmisi yang digunakan.
- Valid Cell (physical layer), suatu cell yang mana bagian headernya tidak memiliki error atau belum dimodifikasi oleh proses verifikasi Header Error Control (HEC)
- Assigned Cell (ATM layer), cell yang menyediakan suatu service ke satu aplikasi dengan menggunakan ATM layer service.
- Unassigned Cell (ATM layer), merupakan ATM layer cell yang bukan assign cell.
Hanya assigned cell
dan unassigned cell saja yang diteruskan dari physical layer ke ATM layer,
sedangkan cell yang lainnya tidak membawa informasi yang terkait dengan ATM
layer atau layer yang lebih tinggi lagi dan cell ini hanya akan diprosesoleh
physical layer saja
3. Cloud Computing semakin banyak diminati dan diimplementasikan dalam pemanfaatan Teknologi Informasi, Jelaskanlah analisis saudara tentang teknologi ini
Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud
computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan
pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari
internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan
komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan
(cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur
kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana
kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a
service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam
awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau
memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut
sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud
Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di
server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client)
termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer
tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain."
Komputasi awan adalah suatu konsep
umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal
luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan
kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi
bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan
perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini
merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari
teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud
terdapat 5 karakteristik sehingga
sistem tersebut disebut Cloud Computing, yaitu:
1.
Resource Pooling
Sumber daya
komputasi (storage, CPU, memory, network bandwidth, dsb.) yang
dikumpulkan oleh penyedia layanan (service provider) untuk memenuhi
kebutuhan banyak pelanggan (service consumers) dengan model multi-tenant.
Sumber daya komputasi ini bisa berupa sumber daya fisik ataupun virtual dan
juga bisa dipakai secara dinamis oleh para pelanggan untuk mencukupi
kebutuhannya.
2.
Broad Network Access
Kapabilitas
layanan dari cloud provider tersedia lewat jaringan dan bisa diakses
oleh berbagai jenis perangkat, seperti smartphone, tablet, laptop,
workstation, dsb.
3.
Measured Service
Tersedia
layanan untuk mengoptimasi dan memonitor layanan yang dipakai secara otomatis.
Dengan monitoring sistem ini, kita bisa melihat berapa resources komputasi
yang telah dipakai, seperti: bandwidth , storage, processing, jumlah
pengguna aktif, dsb. Layanan monitoring ini sebagai bentuk transparansi
antara cloud provider dan cloud consumer.
4. Rapid Elasticity
Kapabilitas dari layanan cloud provider bisa
dipakai oleh cloud consumer secara dinamis berdasarkan kebutuhan. Cloud
consumer bisa menaikkan atau menurunkan kapasitas layanan. Kapasitas
layanan yang disediakan ini biasanya tidak terbatas, dan service consumer bisa
dengan bebas dan mudah memilih kapasitas yang diinginkan setiap saat.
5.
Self Service
Cloud
Consumer bisa
mengkonfigurasikan secara mandiri layanan yang ingin dipakai melalui sebuah
sistem, tanpa perlu interaksi manusia dengan pihak cloud provider. Konfigurasi
layanan yang dipilih ini harus tersedia segera dan saat itu juga secara
otomatis.
Kelima karakteristik Cloud Computing tersebut harus
ada di service provider jika ingin disebut sebagai penyedia layanan Cloud
Computing. Salah satu saja dari layanan tersebut tidak terpenuhi, maka
penyedia layanan tersebut belum/tidak pantas disebut sebagai cloud provider.
Layanan Cloud Computing
Setelah pengguna mengetahui
karakteristik dari Cloud Computing, berikutnya akan dibahas jenis-jenis
layanan dari Cloud Computing. NIST sendiri membagi jenis layanan Cloud
Computing menjadi tiga sebagai berikut:
1. Software as a Service (SaaS)
SaaS adalah layanan dari Cloud
Computing dimana pelanggan dapat menggunakan software (perangkat
lunak) yang telah disediakan oleh cloud provider. Pelanggan cukup tahu
bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik.
Contoh dari layanan SaaS ini antara
lain adalah:
·
Layanan
produktivitas: Office365, GoogleDocs, Adobe Creative Cloud, dsb.
·
Layanan
email: Gmail, YahooMail, LiveMail, dsb.
·
Layanan
social network: Facebook, Twitter, Tagged, dsb.
·
Layanan
instant messaging: YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb.
Selain contoh
di atas, tentu masih banyak lagi contoh yang lain. Dalam Perkembangan-nya,
banyak perangkat lunak yang dulu hanya bisa dinikmati dengan menginstal
aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai bisa
dinikmatidengan layanan Cloud Computing. Keuntungan dari SaaS ini adalah
kita tidak perlu membeli lisensi software lagi. Kita tinggal berlangganan ke cloud
provider dan tinggal membayar berdasarkan pemakaian.
2. Platform as a Service (PaaS)
PaaS adalah layanan dari Cloud
Computing kita bisa menyewa “rumah” berikut lingkungannya, untuk
menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Pelanggan tidak perlu pusing untuk
menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang
dibuat dapat berjalan dengan baik. Pemeliharaan “rumah” ini (sistem operasi, network,
database engine, framework aplikasi, dll) menjadi tanggung jawab
dari penyedia layanan. Sebagai analogi, misalkan ingin menyewa kamar hotel,
kita tinggal tidur di kamar yang sudah disewa, tanpa peduli bagaimana
“perawatan” dari kamar dan lingkungan kamar. Yang terpenting adalah, suasananya
nyaman untuk digunakan. Jika suatu saat dibuat tidak nyaman, maka pelanggan
dapat pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanannya.
Contoh penyedia layanan PaaS:
Amazon Web Service, Windows Azure, dan GoogleApp Engine
Keuntungan dari PaaS bagi
pengembang dapat fokus pada aplikasi yang sedang dikembangkan tanpa harus
memikirkan “rumah” untuk aplikasi, dikarenakan ahl tersebut sudah menjadi
tanggung jawab cloud provider.
3. Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS adalah layanan dari Cloud
Computing sewaktu kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (unit komputasi, storage,
memory, network, dsb). Dapat didefinisikan berapa besar unit komputasi (CPU),
penyimpanan data (storage), memory (RAM), bandwidth , dan
konfigurasi lainnya yang akan disewa. Untuk lebih mudahnya, layanan IaaS ini
adalah seperti menyewa komputer yang masih kosong. Kita sendiri yang
mengkonfigurasi komputer ini untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan kita dan
bisa kita install sistem operasi dan aplikasi apapun diatasnya.
Contoh penyedia layanan IaaS :
Amazon EC2, Rackspace Cloud, Windows Azure, dsb. Keuntungan dari IaaS ini
adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer
virtual tersebut dapat diubah (scale up/scale down) dengan mudah.
Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa
tambahkan CPU, RAM, Storage, dsb. dengan segera.
Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai model cloud computing,
perhatikan gambar transformasi dari on-premise model ke cloud model
dibawah ini:
Deployment Model Cloud Computing?
Menurut NIST, ada empat deployment
model dari cloud computing ini, yaitu:
1.
Public Cloud
Adalah
layanan Cloud Computing yang disediakan untuk masyarakat umum. Pengguna
bisa langsung mendaftar ataupun memakai layanan yang ada. Banyak layanan Public
Cloud yang gratis, dan ada juga yang perlu membayar untuk bisa menikmati
layanannya.
Contoh Public Cloud yang
gratis: GoogleMail, Facebook, Twitter, Live Mail, dsb.
Contoh Public Cloud yang
berbayar: Sales Force, Office365, GoogleApps, dsb.
Keuntungan: Pengguna tidak perlu berinvestasi
untuk merawat serta membangun infrastruktur, platform, ataupun aplikasi. Kita
tinggal memakai secara gratis (untuk layanan yang gratis) atau membayar
sebanyak pemakaian (pay as you go). Dengan pendekatan ini, kita bisa
mengurangi dan merubah biaya Capex (Capital Expenditure) menjadi Opex
(Operational Expenditure).
Kerugian: Sangat tergantung dengan kualitas
layanan internet (koneksi) yang kita pakai. Jika koneksi internet mati, maka
tidak ada layanan yang dapat diakses. Untuk itu, perlu dipikirkan secara matang
infrastruktur internetnya.
2.
Private Cloud
Adalah
layanan cloud computing yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan
internal dari organisasi/perusahaan. Biasanya departemen IT akan berperan
sebagai service provider (penyedia layanan) dan departemen lain menjadi service
consumer. Sebagai service provider, tentu saja Departemen IT harus
bertanggung jawab agar layanan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan standar
kualitas layanan yang telah ditentukan oleh perusahaan, baik infrastruktur,
platform, maupun aplikasi yang ada. Contoh layanannya:
SaaS: Web Application, Mail Server,
Database Server untuk keperluan internal. PaaS: Sistem Operasi + Web
Server + Framework + Database yang untuk internal IaaS: Virtual
machine yang bisa di-request sesuai dengan kebutuhan internal
Keuntungan: Menghemat bandwidth internet
ketika layanan itu hanya diakses dari jaringan internal.Proses bisnis tidak
tergantung dengan koneksi internet, akan tetapi tetap saja tergantung dengan
koneksi jaringan lokal (intranet).
Kerugian: Investasi besar, karena kita sendiri
yang harus menyiapkan infrastrukturnya.Butuh tenaga kerja untuk merawat dan
menjamin layanan berjalan dengan baik.
3.
Hybrid Cloud
Adalah
gabungan dari layanan Public Cloud dan Private Cloud yang
diimplementasikan oleh suatu organisasi/perusahaan. Dalam Hybrid Cloud ini,
kita bisa memilih proses bisnis mana yang bisa dipindahkan ke Public Cloud dan
proses bisnis mana yang harus tetap berjalan di Private Cloud.
Contohnya: Perusahaan A menyewa
layanan dari GoogleApp Engine (Public Cloud) sebagai
“rumah” yang dipakai untuk aplikasi yang mereka buat. Di negara tersebut ada
aturan kalau data nasabah dari sebuah perusahaan tidak boleh disimpan pada
pihak ketiga. Untuk menaati peraturan yang ada, data nasabah dari perusahaan A
tetap disimpan pada database mereka sendiri (Private Cloud), dan
aplikasi akan melakukan konektifitasnya ke database internal tersebut.
Perusahaan B menyewa layanan dari Office365
(Public Cloud). Karena perusahaan B tersebut sudah mempunyai banyak
user yang tersimpan di Active Directory yang berjalan di atas Windows
Server mereka (Private Cloud), akan lebih efektif kalau Active Directory
tersebut dijadikan identity untuk login ke Office365.
Keuntungan: Keamanan data terjamin karena data
dapat dikelola sendiri (hal ini TIDAK berarti penyimpan data di public
cloud tidak aman, ya).
Lebih leluasa untuk memilih mana
proses bisnis yang harus tetap berjalan di private cloud dan mana proses
bisnis yang bisa dipindahkan ke public cloud dengan tetap menjamin
integrasi dari keduanya.
Kerugian: Untuk aplikasi yang membutuhkan
integrasi antara public cloud dan private cloud, infrastruktur
internet harus dipikirkan secara matang.
4.
Community Cloud
Adalah
layanan Cloud Computing yang dibangun eksklusif untuk komunitas
tertentu, yang consumer-nya berasal dari organisasi yang mempunyai
perhatian yang sama atas sesuatu/beberapa hal, misalnya saja standar keamanan,
aturan, compliance, dsb. Community Cloud ini bisa dimiliki,
dipelihara, dan dioperasikan oleh satu atau lebih organisasi dari komunitas
tersebut, pihak ketiga, ataupun kombinasi dari keduanya. Keuntungan: Bisa
bekerja sama dengan organisasi lain dalam komunitas yang mempunyai kepentingan
yang sama. Melakukan hal yang sama bersama-sama tentunya lebih ringan daripada
melakukannya sendiri.
Kerugian: Ketergantungan antar organisasi jika
tiap-tiap organisasi tersebut saling berbagi sumber daya.
Referensi :